Kamis, 18 Agustus 2016

Komplek Candi Arjuna Dieng




Halloo kawan-kawan yang berbahagia...
Buat para kawan yang ingin berwisata beruansa sejarah tapi yang nggak biasa, kalian bisa main nih ke Komplek Candi Arjuna yang berlokasi di Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah


CARA MENUJU KE SANA...
Jarak dari kota Wonosobo ke Dieng sekitar 30Km bro/gan/sis bisa menggunakan kendaraan pribadi mau motor apa mobil apa helikopter bisa. Aksesnya mudah kok bro/gan/sis. Atau mau pake Kendaraan umum bisa buanget. Kalau mau pake kendaraan umum biasa nya naik bus dari terminal "stasiun wonosobo" jurusan Dieng-Batur. Tarif Bus sekitar Rp.10.000 - Rp.15.000 saja.
Kalau agan/sista udah sampe dieng nanti akan ada penunjuk jalan wisata Komplek Candi Arjuna.

HTM masuk komplek candi?
RP.10.000 ini udah satu paket untuk agan masuk ke kawah sikidang. Murah kan? hanya Rp.10.000 udah dapet 2 objek wisata. Untuk kawah Sikidang ntar ane bahas gan. Untuk parkir luas gan gausah kuatir. Biaya parkir Rp.1000 untuk sepeda motor dan Rp.2000 untuk Mobil.

Di sini agan akan melihat juga candi-candi lainya yaitu Candi SemarCandi SrikandiCandi Puntadewa, dan Candi Sembadra.

KOMPLEK CANDI INI JUGA PUNYA SEJARAH GAN

Kompleks Dataran Tinggi Dieng menyimpan sejuta peninggalan nenek moyang berupa candi, telaga, dan sejarah serta mitos yang masih dipercayai oleh masyarakat sekitar. Salah satu objek wisata andalan di Dieng adalah Kompleks Percandian Arjurna. Di sana terdapat empat candi yang terletak bersebelahan menghadap ke barat yaitu Candi Arjuna, Candi Srikandi, Candi Puntadewa, Candi Sembadra, dan Candi Semar yang menghadap ke arah timur tepat di depan Candi Arjuna – yang terletak di ujung utara deretan percandian di kompleks tersebut.
Berbeda dengan Candi Prambanan yang besar dan tinggi, Candi Arjuna hanya sebesar 4 m2 dengan posisi bb ke arah barat. Pada pintu masuk dihiasi oleh kala makara yang dipercaya sebagai penjaga kesucian candi. Kala mempunyai arti raksasa yang menakutkan, sementara makara berarti wujud binatang dongeng Hindu yang terdiri dari campuran berbagai bentuk hewan seperti gajah, buaya, dan ikan. Dikarenakan bentuk kala makara yang menakutkan, diharapkan dapat menangkal roh-roh jahat yang mencoba memasuki candi (yang dianggap sebagai bangunan suci umat Hindu).
Meskipun ukuran candi di kompleks Candi Arjuna ini tidak sebesar candi Hindu di tempat lain, tetapi kawasan Candi Arjuna menempati area terluas (sekitar 1 ha) dari luas kompleks candi di Dataran Tinggi Dieng seluruhnya yang mencapai luas 90 ha. Selain itu, lokasinya pun sangat strategis. Komplek Candi Arjuna terletak pada sebuah dataran terbuka yang dikelilingi komplek perkampungan Dieng. Kompleks Candi Arjuna merupakan kelompok candi yang memiliki bentuk paling utuh sempurna dengan gaya arsitek yang sederhana namun menarik. Pucuk candi berbentuk Padma (bunga teratai). Di dalam Candi Arjuna dipercaya adanya air suci yang menggenang di dalam yoni (tempat untuk melahirkan). Masyarakat sekitar mempercayai bahwa air suci itu tidak pernah habis meskipun saat musim kemarau dan dianggap sakral hingga saat ini. Hal yang membedakan di kompleks candi ini dibandingkan dengan candi lainnya adalah di dalam setiap candi di kompleks Candi Arjuna, Anda tidak akan menemukan arca yang biasanya menghiasi candi. Sebagian besar arca yang berasal dari kompleks candi ini disimpan di Museum Kallasa sementara yang lainnya hilang.

NILAI PENTING KOMPLEK CANDI

Kompleks Candi Arjuna biasanya digunakan sebagai tempat pelaksanaan Galungan dan terkadang juga ruwatan anak gimbal. Ritual ruwatan rambut gimbal inilah yang menjadi andalan atraksi wisata budaya dalam Dieng Cultural Festival dan prosesi acara digelar di pelataran komplek Candi Arjuna. Pada prosesi tersebut, anak gimbal akan dimandikan dengan air yang berasal tujuh sumber, diarak, hingga dilempari beras kuning dan uang koin, kemudian dipotong rambut gimbalnya oleh pemuka adat sebelum dibuang ke Telaga Warna.




SUMBER :
https://id.wikipedia.org/wiki/Candi_Arjuna
https://diengmurah.com/2015/01/28/menilik-sejarah-candi-arjuna-dieng/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar